Penyelenggaraan Acara Kebudayaan “Japan Day” di MTs Al-Ikhlas Blang Kandis, Kabupaten Aceh Tamiang
2018/3/1



Bangunan Sekolah yang didirikan Penayangan Video Pengenalan Jepang Guru dan siswa-siswi MTs Al-Ikhlas
dengan bantuan Pemerintah Jepang Blang Kandis
Pada tanggal 22 Februari 2018, MTs. Al-Ikhlas Blang Kandis (Gampong Blang Kandis, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang) telah mengadakan acara “Japan Day” sebagai peringatan hari jadi yang ketiga setelah peresmian “Proyek Pembangunan Gedung Sekolah MTs Al-Ikhlas Blang Kandis” Bantuan Hibah Grassroots Pemerintah Jepang Tahun Anggaran 2012 (diresmikan tahun 2013). Di Gampong Blang Kandis dan tujuh gampong disekitarnya hanya ada dua sekolah menengah pertama (termasuk MTs. Al-Ikhlas Blang Kandis), namun pihak sekolah tidak dapat menerima banyak calon siswa karena kurangnya ruang kelas. Untuk mengatasi masalah ini, gedung sekolah dibangun melalui Bantuan Hibah Grassroots dari Pemerintah Jepang Tahun Anggaran 2012 senilai sekitar Rp 795 juta. Bantuan ini diberikan kepada organisasi Jaringan Komunitas Masyarakat Adat (JKMA) Suloh Tamiang dan gedung sekolah baru diresmikan pada 18 Oktober 2013.
Gedung sekolah yang didirikan dengan bantuan hibah Grassroots dari Pemerintah Jepang merupakan bangunan yang memiliki enam ruang kelas dan terdiri dari dua gedung, masing-masing ruang kelas memiliki kapasitas sampai 30 orang. MTs Al-Ikhlas Blang Kandis menetapkan biaya sekolah yang terjangkau dibandingkan dengan sekolah lain, bahkan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu diberikan keringanan berupa pengurangan biaya sekolah.
Dalam “Japan Day” kali ini, selain dilakukan peninjauan kondisi gedung sekolah, diadakan pula sesi pemutaran video Jepang dengan topik “Japan Tourism Goes Green”, “Tokyo’s Subtropical Island” dan “Toys for All Ages” serta pertunjukan tarian tradisional Melayu dan lagu Jepang dari para siswa-siswi MTs Al-Ikhlas Blang Kandis.
Pemerintah Jepang, melalui Konsulat Jenderal Jepang di Medan, melaksanakan Proyek Bantuan Hibah Grassroots di berbagai bidang di dalam wilayah yurisdiksinya sejak tahun 2000 sebanyak 67 proyek (senilai sekitar US$4,8 juta atau sekitar Rp 61 miliyar), di antaranya terdapat 32 proyek pembangunan gedung sekolah. Selama ini, sekolah penerima bantuan hibah tersebut melaksanakan acara kebudayaan yang disebut sebagai “Japan Day” untuk memperingati hari diresmikannya gedung sekolah, sekaligus mengingatkan kembali akan pentingnya pemeliharaan gedung kepada pihak yayasan maupun pihak sekolah yang terkait.
Melalui acara “Japan Day” ini, diharapkan siswa-siswi semakin tumbuh ketertarikannya terhadap Jepang, sehingga dapat mempererat hubungan persahabatan kedua negara.