Penyelenggaraan Acara “Japan Day” Pusat Perawatan dan Pemulihan Adiksi Narkoba Yayasan Caritas PSE KAM
2018/7/9


suasana di Japan Day Foto bersama dengan peserta di depan fasilitas
Pada tanggal 7 Juli 2018, Yayasan Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Keuskupan Agung Kota Medan mengadakan acara “Japan Day” sebagai peringatan hari jadi yang pertama setelah peresmian “Proyek Pembangunan Pusat Perawatan dan Pemulihan Adiksi Narkoba di Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara”. Bantuan Hibah Grassroots Pemerintah Jepang Tahun Anggaran 2016 (diresmikan tahun 2017).
Sejak tahun 2015, Presiden Joko Widodo sudah menetapkan Indonesia sebgai “Darurat Narkoba”. Pada tahun 2017 Sumatera Utara berada dalam urutan kedua provinsi terbanyak pengguna narkoba setelah DKI Jakarta. Badan Narkotika Nasional mencatat warga yang menjadi pengguna dan terdampak narkoba di Provinsi Sumatera Utara berjumlah sekitar 350 ribu orang. Atas dasar inilah maka pihak Yayasan Caritas PSE membangun Pusat Rehabilitasi Narkoba dengan dukungan dari Badan Narkotika Nasional dan Kementrian Sosial Republik Indonesia.
Sebelumnya, yayasan hanya mampu menampung 20 orang pasien pecandu narkoba dalam satu periode rawat inap (3 bulan) sedangkan pasien yang mendaftar bisa melebihi 20 orang. Yayasan terpaksa menolak beberapa calon pasien karena keterbatasan fasilitas. Untuk mengatasi masalah ini, Pusat Perawatan dan Pemulihan Adiksi Narkoba Yayasan Caritas dibangun melalui Bantuan Hibah Grassroots dari Pemerintah Jepang Tahun Anggaran 2016 senilai Rp 1.041.260.000. Bantuan ini diberikan kepada Yayasan Caritas dan gedung diresmikan pada tanggal 6 Juli 2017.
Setelah menerima bantuan dari Pemerintah Jepang, Gedung Pusat Rehabilitasi mempunyai ruangan lebih luas untuk sehingga dapat menampung hingga 60 orang pasien dalam satu periode perawatan. Selama satu tahun, yayasan diperkirakan dapat menampung hingga 240 pasien. Gedung tersebut dilengkapi dengan ruangan konseling dan ruangan pendukung lainya untuk memfasilitasi proses penyembuhan pasien yang sedang diterapi.
Acara Japan Day diisi dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” kemudian dilanjutkan dengan pemutaran lagu Nasional Jepang “Kimigayo” yang diikuti para hadirin dengan khidmat. Para pasien rehabilitasi atau disebut dengan residen juga turut mempersembahkan lagu “Kokoro No Tomo” dengan antusias. Acara dilanjutkan dengap pemutaran video edukasi berjudul “Kaizen”. Seluruh staff pusat rehabilitas, para residen dan sebagian besar anggota keluarga residen turut hadir dalam acara tersebut.
Pemerintah Jepang, melalui Konsulat Jenderal Jepang di Medan, melaksanakan Proyek Bantuan Hibah Grassroots di berbagai bidang di dalam wilayah yurisdiksinya sejak tahun 2000 sebanyak 70 proyek (senilai sekitar US$ 4,5 juta atau sekitar Rp 64 miliyar Rupiah). Selama ini, yayasan penerima bantuan hibah tersebut melaksanakan acara kebudayaan yang disebut sebagai “Japan Day” untuk memperingati hari diresmikannya proyek, sekaligus mengingatkan kembali akan pentingnya pemeliharaan gedung kepada pihak yayasan maupun pihak sekolah yang terkait.